Kabinet Wilopo Dibentuk Pada Tanggal
Mitos dan Pantangan di Malam 1 Suro
Melansir jurnal.buddhidharma.ac.id, berikut beberapa kepercayaan dan larangan masyarakat Jawa terkait bulan Suro:
- Dipercaya sebagai bulan yang menyeramkan, penuh bencana, dan bulannya para makhluk astral.
- Dilarang keluar saat Malam 1 Suro.
- Dilarang mengadakan pesta pernikahan atau hajatan di bulan Suro.
- Tidak boleh membangun atau pindah rumah.
- Dilarang berkata kasar atau buruk.
Panduan Menyimpan Makanan
Selain memeriksa tanggal kedaluwarsa, kamu juga perlu mengikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan agar makanan dan minuman tetap terjaga kualitasnya. Yuk, simak beberapa panduan berikut ini:
Produk makanan atau minuman bisa saja masih terlihat dan berbau enak meskipun sudah lewat tanggal kedaluwarsa. Jadi, pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk ketika kamu hendak membelinya.
Kalau setelah mengonsumsi suatu makanan yang dicurigai sudah melewati tanggal kedaluwarsa kamu mengalami gejala keracunan makanan, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter melalui Chat Bersama Dokter. Dokter akan memberikan pengobatan dan merekomendasikan pemeriksaan langsung di rumah sakit bila diperlukan.
Festival Mooncake (Kue Bulan), atau yang lebih dikenal dengan sebutan Festival Tengah Musim Gugur, adalah salah satu perayaan penting dalam budaya Tionghoa yang dirayakan setiap tahun. Festival ini biasanya jatuh pada tanggal 15 bulan ke-8 dalam kalender lunar, yang bertepatan dengan bulan purnama terbesar dan terindah sepanjang tahun. Pada tahun 2024, Festival Mooncake / Kue Bulan akan dirayakan pada tanggal 17 September.
Asal Usul dan Makna Festival
Festival Mooncake memiliki akar sejarah yang dalam dan kaya, berasal dari tradisi Tionghoa kuno. Perayaan ini merayakan musim panen yang melimpah dan simbolisme bulan purnama, yang melambangkan kesempurnaan dan persatuan keluarga.
Menurut legenda, festival ini juga berhubungan dengan kisah Chang’e, dewi bulan dalam mitologi Tionghoa. Dikisahkan bahwa Chang’e meminum ramuan keabadian dan terbang ke bulan, meninggalkan suaminya Hou Yi di bumi. Setiap tahun, pada malam bulan purnama, diyakini bahwa Chang’e akan turun untuk merayakan bersama dengan keluarganya yang ada di bumi.
Kue Bulan: Simbol dan Tradisi
Salah satu elemen paling ikonik dari Festival Mooncake adalah kue bulan atau mooncake. Kue ini biasanya berbentuk bulat, melambangkan persatuan dan keharmonisan. Mooncake dapat memiliki berbagai variasi isian, mulai dari pasta kacang merah, pasta biji teratai, hingga isian daging dan kunir telur asin. Kue ini tidak hanya dimakan untuk dinikmati, tetapi juga dibagikan sebagai hadiah kepada keluarga dan teman sebagai simbol berbagi kebahagiaan dan berkah.
Selain menikmati mooncake, perayaan Festival Mooncake juga melibatkan berbagai tradisi dan aktivitas lain. Beberapa di antaranya termasuk:
Festival Mooncake / Kue Bulan 2024 akan jatuh pada tanggal 17 September. Perayaan ini merupakan kesempatan untuk merayakan keindahan bulan purnama, berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terkasih, dan menghormati tradisi serta budaya yang telah ada selama ribuan tahun. Bagi banyak orang, Festival Mooncake adalah waktu yang penuh makna untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan simbol persatuan, harapan, dan kebahagiaan.
Delima Mooncake menyediakan berbagai varian rasa kue bulan yang dapat Anda lihat disini.
TEMPO.CO, Jakarta - Suro atau Muharam menjadi salah satu bulan yang dinantikan oleh sebagian masyarakat Jawa. Pada bulan pertama dalam penanggalan Hijriah tersebut, sejumlah masyarakat di kawasan Pulau Jawa mengisi tahun baru Islam dengan tradisi yang unik dan beberapa lainnya juga meyakini mitos-mitos tertentu.
Melansir ejournal.kopertais4.or.id, kata suro berasal dari bahasa Arab, yaitu asyura yang berarti sepuluh, sehingga maksudnya tanggal 10 pada bulan Muharam. Lantas, Suro 2025 jatuh pada tanggal berapa?
Jadwal Malam 1 Suro 2025
Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 resmi yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam, Kementerian Agama (Kemenag), Malam 1 Suro 1959 atau 1 Muharam jatuh pada Jumat Kliwon, 27 Juni 2025. Sementara 10 Muharam pada Minggu Wage, 6 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bulan Suro 2025 terdiri dari 29 hari, dengan hari terakhir jatuh pada Jumat Pon, 25 Juli 2025. Selanjutnya, bulan Sapar dimulai pada Sabtu Wage, 26 Juli 2025.
Babad Cirebon dan Cuci Benda Pusaka di Cirebon, Jawa Barat
Malam 1 Suro di Cirebon diperingati oleh Keraton Kanoman dengan mengadakan pembacaan babad atau sejarah.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Sementara di Keraton Kasepuhan dilakukan ritual pencucian benda pusaka pada tanggal 1-10 Suro.
Mencermati Arti Tanggal pada Kemasan
Untuk mengetahui kapan masa kedaluwarsa dari produk makanan atau minuman, biasanya kamu akan menemukan tanggal yang tertera pada kemasan. Berikut ini adalah perbedaannya dari arti tanggal kedaluwarsa yang perlu Anda ketahui:
Best before menandakan kualitas. Artinya, makanan atau minuman sebenarnya masih aman kamu konsumsi setelah tanggal yang tertera, tetapi rasa dan teksturnya mungkin sudah berubah.
Kualitas produk juga mungkin akan berkurang, terutama jika cara penyimpanannya tidak sesuai petunjuk. Tanggal best before ini biasanya tercantum pada makanan kaleng, makanan beku, hingga makanan kering.
Istilah sell by menunjukkan bahwa produk masih bisa dikonsumsi walau sudah melampaui tanggal yang tertera, serta tidak ada penurunan kualitas produk.
Istilah yang satu ini sebenarnya merupakan panduan bagi penjual untuk menjual produk hanya sampai tanggal tersebut. Setelah itu, barang akan ditarik dari peredaran. Jadi, kamu dapat membeli produk sebelum tanggal sell by berakhir.
Biasanya, tanggal ini tercantum pada kemasan makanan yang mudah busuk, seperti salad siap saji ataupun daging. Istilah ini menunjukkan tingkat keamanan konsumsi produk. Setelah melewati tanggal yang tertera, produk tersebut harus segera dibuang walaupun masih terlihat bagus atau tidak bau.
Sejarah Pembentukan Densus 88
Densus 88 Antiteror dirintis oleh Kombes Pol Gories Mere, kemudian diresmikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Firman Gani pada tanggal 26 Agustus 2004.
Densus 88 dibentuk dengan Skep Kapolri No. 30/VI/2003 tertanggal 20 Juni 2003, untuk melaksanakan Undang-undang No. 15 Tahun 2003 tentang penetapan Perpu No. 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yaitu dengan kewenangan melakukan penangkapan dengan bukti awal yang dapat berasal dari laporan intelijen manapun, selama 7 x 24 jam (sesuai pasal 26 dan 28). Undang-undang tersebut populer di dunia sebagai "Anti-Terrorism Act".
Tanggal kedaluwarsa adalah batas akhir suatu produk masih dianggap aman untuk digunakan atau dikonsumsi. Setelah melewati tanggal ini, kualitas, keamanan, dan efektivitas produk mungkin menurun, sehingga tidak disarankan untuk digunakan atau dikonsumsi.
Pada kemasan makanan dan minuman yang dijual di pasaran biasanya terdapat istilah yang menunjukkan tanggal kedaluwarsa produk tersebut. Ada yang ditulis dengan “Sebaiknya digunakan sebelum”, “best before”, “Exp.”, “Sell by”, atau “Use by.” Berbagai istilah ini menunjukkan informasi dan makna yang berbeda, lho.
Ritual Samas di Bantul, Yogyakarta
Masyarakat di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul rutin menggelar ritual Samas di setiap Malam Satu Suro.
Ritual tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenang Maheso Suro yang diyakini telah mendatangkan kemakmuran bagi warga di pesisir pantai selatan Jawa.
Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang bertugas untuk penanggulangan terorisme di Indonesia. Pada 26 Agustus setiap tahunnya memperingati Hari Pembentukan Densus 88 Antiteror.
Berikut ulasan tentang Densus 88 Antiteror.
Dikutip dari situs Tribrata Polri, Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan terorisme di Indonesia. Pasukan ini dilatih untuk menangani semua jenis aksi terorisme di Indonesia, termasuk teror bom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Densus 88 AT Polri termasuk satuan anti teror di Indonesia, di samping Koopssus TNI, Kopaska TNI AL, Yontaifib Kormar RI, Pasgegana Korbrimob Polri, Sat 81 Kopassus TNI AD, Denjaka Kormar RI, Sat Bravo 90 Kopasgat TNI AU, Tontaipur Kostrad TNI AD, Yon Raider TNI AD, dan Nitintelsus BIN RI.
Menurut laman Polri, arti angka 88 pada Densus 88 berasal dari kata ATA (Anti-Terrorism Act), yang jika dilafalkan dalam bahasa Inggris berbunyi Ei Ti Ekt. Pelafalan ini kedengaran seperti Eighty Eight (88). Jadi arti angka 88 bukan seperti yang selama ini beredar bahwa 88 adalah representasi dari jumlah korban bom bali terbanyak (88 orang dari Australia), bukan pula representasi dari borgol.
Densus 88 dibentuk sebagai unit antiterorisme yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Densus 88 di pusat (Mabes Polri) beranggotakan sekitar 400 personel yang terdiri dari ahli investigasi, ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit pemukul yang di dalamnya terdapat ahli penembak jitu.
Fungsi Densus 88 Polda adalah memeriksa laporan aktivitas teror di daerah serta melakukan penangkapan kepada personel atau seseorang atau sekelompok orang yang dipastikan merupakan anggota jaringan teroris yang dapat membahayakan keutuhan dan keamanan negara Indonesia.
Kirab Pusaka Keraton di Solo, Jawa Tengah
Keraton Solo menggelar ritual Jamasan dan Kirab Pusaka pada Malam 1 Suro, yang diikuti beberapa ekor kebo bule atau kerbau albino (Kebo Kyai Slamet).
Acara kirab tersebut dimulai dari jam 12 malam dengan mengelilingi Keraton Solo dan beberapa protokol di Kota Surakarta.
Kalender Bulan Suro 2025
Masih mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025, berikut tanggal lengkap bulan Suro 2025:
- 1 Suro 1959: Jumat Kliwon, 27 Juni 2025.
- 2 Suro 1959: Sabtu Legi, 28 Juni 2025.
- 3 Suro 1959: Minggu Pahing, 29 Juni 2025.
- 4 Suro 1959: Senin Pon, 30 Juni 2025.
- 5 Suro 1959: Selasa Wage, 1 Juli 2025.
- 6 Suro 1959: Rabu Kliwon, 2 Juli 2025.
- 7 Suro 1959: Kamis Legi, 3 Juli 2025.
- 8 Suro 1959: Jumat Pahing, 4 Juli 2025.
- 9 Suro 1959: Sabtu Pon, 5 Juli 2025.
- 10 Suro 1959: Minggu Wage, 6 Juli 2025.
- 11 Suro 1959: Senin Kliwon, 7 Juli 2025.
- 12 Suro 1959: Selasa Legi, 8 Juli 2025.
- 13 Suro 1959: Rabu Pahing, 9 Juli 2025.
- 14 Suro 1959: Kamis Pon, 10 Juli 2025.
- 15 Suro 1959: Jumat Wage, 11 Juli 2025.
- 16 Suro 1959: Sabtu Kliwon, 12 Juli 2025.
- 17 Suro 1959: Minggu Legi, 13 Juli 2025.
- 18 Suro 1959: Senin Pahing, 14 Juli 2025.
- 19 Suro 1959: Selasa Pon, 15 Juli 2025.
- 20 Suro 1959: Rabu Wage: 16 Juli 2025.
- 21 Suro 1959: Kamis Kliwon, 17 Juli 2025.
- 22 Suro 1959: Jumat Legi, 18 Juli 2025.
- 23 Suro 1959: Sabtu Pahing, 19 Juli 2025.
- 24 Suro 1959: Minggu Pon, 20 Juli 2025.
- 25 Suro 1959: Senin Wage, 21 Juli 2025.
- 26 Suro 1959: Selasa Kliwon, 22 Juli 2025.
- 27 Suro 1959: Rabu Legi, 23 Juli 2025.
- 28 Suro 1959: Kamis Pahing, 24 Juli 2025.
- 29 Suro 1959: Jumat Pon, 25 Juli 2025.
Melansir repository.radenintan.ac.id, berikut beberapa tradisi Jawa di bulan Suro: